Sejarah Berdirinya Asosiasi Museum Indonesia DKI Jakarta (AMIDA) Paramita Jaya

Museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya terbuka secara umum. Pengelolaanya dalam hal memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan barang-barang koleksinya untuk tujuan studi, pendidikan dan kesenangan. Koleksi-koleksi tersebut berupa barang-barang pembuktian atau karya manusia dan lingkungannya. 

Buletin Museum Paramita Jaya dengan logo awal pendiriannya 

Kelangsungan pengelolaan dan peningkatan penyelenggaraan dan aktivitas masing-masing museum memerlukan sebuah hubungan kerjasama antar pengelola museum. Hubungan kerjasama atau jejaring (networking) menjadi suatu yang penting bagi para insan permuseuman dan masyarakat terutama penikmat museum. Berawal dari kebutuhan akan jejaring tersebut, maka diadakanlah sebuah pertemuan anta pengelola museum di DKI Jakarta, yang selanjutnya menjadi cikal bakal berdirinya Asosiasi Museum Indonesia DKI Jakarta (AMIDA) Paramita Jaya.

Salah satu kegiatan Paramita Jaya dengan logo lama

Pertemuan antar pengelola museum di DKI Jakarta terselenggara pada 10 November 1987. Pertemuan tersebut menyepakati berdirinya  organisasi “Perhimpunan Antar Museum di Jakarta” yang disingkat "Paramita Jaya". Kemudian, tanggal 18 Oktober 2001, para pengurus Paramita Jaya mengadakan rapat internal dan menyepakati Paramita Jaya beralih nama menjadi “Badan Musyawarah Museum Indonesia (BMMI) Propinsi DKI Jakarta”.

Pertemuan para pengelola museum DKI Jakarta yang difasilitasi Paramita Jaya di Museum BI, 2015

Perkembangan dan kebutuhan organisasi permuseuman yang semakin pesat, maka BMMI beralih menjadi AMI atau Asosiasi Museum Indonesia. Perubahan ini secara otomatis diikuti oleh BMMI Daerah termasuk BMMI DKI Jakarta “Paramita Jaya”, yaitu menjadi Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) DKI Jakarta “Paramita Jaya”.

Musdalub Paramita Jaya menentukan pengganti Ketua yang wafat, 2016

“Paramita Jaya” sebagai wadah komunikasi antar insan pengelola museum di DKI Jakarta mengupayakan terjadinya hubungan kerjasama antar pengelola museum serta insan professional di bidang permuseuman. Diharapkan hubungan yang terjalin dapat memberikan peran yang aktif dalam dukungan dan bantuan baik secara moril maupun materil untuk mengembangkan permuseuman khususnya di DKI Jakarta.

Logo Paramita Jaya terbaru

Kini, kepengurusan Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) DKI Jakarta “Paramita Jaya” dinakhodai oleh Bapak Arief Djoko Budiono (TMII) sebagai Ketua dan Bapak Dr. Kresno Yulianto sebagai Wakil. Sebelumnya, Ketua Paramita Jaya periode 2014-2017, yakni Bapak Ghatut Dwi Hastoro berpulang di pertengahan tahun 2016, maka tampuk kepemimpinan beralih melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) kepada Bapak Arief Djoko Budiono. Selama kepengurusan keduanya, banyak program kegiatan yang dijalankan oleh Paramita Jaya, tentunya melalui kolaborasi dengan beberapa museum di DKI Jakarta.

Para pengurus Paramita Jaya foto bersama dengan Ketua AMI pada pertemuan museum nasional (PNM 2016) di Bali
Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) DKI Jakarta “Paramita Jaya” mendata jumlah museum di DKI Jakarta kini berkembang menjadi kurang lebih 67 museum yang tersebar di seluruh Jakarta. Paramita Jaya sebagai wadah komunikasi para insan museum senantiasa menjalin silaturahmi dan memperkuat jejaring agar museum-museum di DKI Jakarta menjadi semakin lebih baik dalam hal pengelolaan juga pelayanan, dan akhirnya menjadi kebanggaan warga DKI Jakarta.

Mapping museum-museum DKI Jakarta oleh Paramita Jaya

Salam museum dihatiku!

Comments

Popular posts from this blog

PENGUKUHAN KETUA DAN PENGURUS ASOSIASI MUSEUM INDONESIA (AMI) DKI JAKARTA “PARAMITA JAYA” PERIODE 2017 – 2020 OLEH GUBERNUR DKI JAKARTA

Menguak Keaslian Lukisan Bersama Museum Basuki Abdullah dan AMIDA DKI Jakarta “Paramita Jaya”